Langsung ke konten utama

Ngambek Gak Jelas dan Suhu Badan Tidak Menentu (Meriang), Apakah Ini Pertanda?


Kikijay.com - Sekarang memasuki minggu keenam pernikahan kami. Sudah dukanya pernikahan sudah mulai kami rasakan bersama, meski belum begitu banyak. Dan alhamdulillah semua bisa dilewati bersama. Karena kami selalu menerapkan komitmen untuk segera menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Selain suka duka, tentu ada beragam hal yang mulai tampak terlihat. Terutama sifat dan tabiat masingg-masing. Namun yang lebih membuat saya bingung sekaligus khawatir adalah istriku mulai menampakan tanda-tanda yang tidak umum. 

Beberapa di antara tanda tersebut adalah dia jauh lebih sensi dibanding masa awal pernikahan, kadang ngambek gak jelas, malas makan, malas ngapa-ngapain, suhu badan panas (meriang), dan yang paling saya kasihan dia sering mengeluh kram perut. 

Banyak yang bilang ini tanda awal kehamilan. Bahkan waktu saya pasang status di Path, komentar yang mengalirpun seputar isarat dia lagi hamil. Dan artikel-artikel yang bertebaran di dunia maya pun mengatakan hal yang sama. Semua pada satu kesimpulan: Istriku Sedang Hamil.

Trus repot-repot amat kalau hanya untuk mengetahui istri hamil atau tidak. Toh sekarang banyak metode untuk mendeteksi kehamilan. Yang lazin digunakan orang adalah testpasck. 

Ya testpack. Benda yang entah bagaimana bentuknya itu sudah pernah istriku menyuruh membelinya beberapa minggu yang lalu. Dan entah kenapa saya sama sekali tidak berminat memenuhi permintaannya. Alasannya simpel. Kalau hamil biarkan saja diketahui secara alami. Atau paling tidak testpacknya kalau sudah masuk bulan depan. Selain meyakinkan dia tidak datang haid lagi, juga agar tidak terlalu buang-buang waktu memikirkan dan mempersiapkan kehamilannya. Yang terpenting selalu jaga kondisi tubuh, makanan, dan minuman yang masuk harus tetap seimbang. 

Jika dilihat dari siklus haidnya, harusnya minggu kemarin dia sudah haid. Tapi sampai hari ini belum juga ada tanda-tanda datang. Ya memang sih belum masuk hitungan minggu karena baru beberapa hari. Belum bisa juga dijadikan patokan kehamilan. Terlebih saya sering dengar kata orang siklus haid wanita itu kadang tak menentu. Bisa datang lebih awal satu sampai dua minggu, dan bisa datang terlambat satu atau dua minggu juga. 

Entahlah, saya belum terlalu menghiraukan istriku hamil atau tidak. Yang jelas perubahan sikapnya akhir-akhir ini cukup membuatku merasa sebel. Untung saya tidak meluangkan emosi dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas apalagi sampai menyakiti fisiknya. Saya hanya diam dan bicara seperlunya jika dia sedang kumat. 

Apapun yang terjadi, saya harus siap. Apakah dia benar-benar sedang hamil atau hanya memang gejala karena dia lagi kurang sehat. Yang terpenting sekarang segala perhatian dan kasih sayang harus selalu tercurah untuknya. Karena saat ini, selain ibu yang melahirkanku, dia adalah wanita yang paling berharga dalam hudupku. 

Demikian sampai jumpa pada kisah berikutnya. 

Artikel Terkait


PENTING!!

Semua tulisan merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili pihak mana pun. Jika berasal dari sumber lain, maka akan tertulis jelas pada setiap tulisan.

Semua tulisan bisa diambil, copy, dishare, atau digandakan. Tapi ingat, hargai karya orang dengan mencantumkan sumber aslinya.

© Zain Usman Design by Seo v6