Langsung ke konten utama
Menampilkan postingan dari September, 2016

Dampingi Bos Narasumber di Kota Semarang

Kegiatan/Judul: Mendampingi Pimpinan Sebagai Narasumber di Kantor BPK Perwakilan Prov. Jawa Tengah Hari/Tanggal: Kamis, 22 September 2016 Tempat: BPK Perwakilan Prov. Jawa Tengah di Semarang Detail: Sebenarnya saya hanya mendampingi Pak Gede Suratha dan Pak Mhd. Soleh menyampaikan materi tentang administrasi kependudukan. Tiba di Semarang jam 6 pagi dan langsung balik ke Jakarta jam 15.30. Pesertanya adalah para pemeriksa  BPK Jawa Tengah. Pak Gede menyampaikan materi tentang kebijakan nasional bidang administrasi kependudukan. Sementara Pak Soleh menyampaikan teknis pengelolaan database kependudukan, dari kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota sampai ke pusat. Peserta sangat antusias menerima materi. Foto-Foto:

Menanam Bawang Merah di Tanah Depok

Kegiatan/Judul: Tanam Bawang Merah di Depok Hari/Tanggal: Minggu, 18 September 2016 Pukul 15.00 WIB Tempat: Tanah Belakang Rumah Pak RW Rawi dan Bang Wahir Detail: Sukses menanam bawang merah melalui media pot bunga di taman depan rumah mertua, kini saya mencoba peruntungan dengan menanamnya langsung di tanah di belakang rumah Pak RW Rawi dan Bang Wahir (saudara mertua). Bibitnya langsung didatangkan dari Bima, dibawa Lei saat pulkam lebaran Idul Fitri lalu. Sebenarnya ini bawang buat bumbu dapur. Namun beberapa minggu terakhir ini saya dan istri menginap di rumah mertua. Jadi bawang merah yang ada di rumah saya hanya bergelantungan di lantai 2 karena tidak terpakai. Untuk tahap awal ini, bawang yang ditanam sekitar 12 meter panjang media tanahnya. Lebarnya sekitar 2 jengkal tangan orang dewasa. Tanahnya dibuat undukan atau kaya gunung kecil yang memanjang, dan di bukitnya dibuat datar dan rata. Bibit bawang ditanam berbaris dengan masing-masing baris 3 biji. Di se

Usia Dua Minggu, Bawang Merah di Pot Bunga Sudah Semakin Tinggi

Masih ingat tulisan/artikel saya sebelumnya tentang tutorial menanam bawang merah di media pot bunga? Tepatnya dua minggu lalu. Nah, saat ini, di minggu kedua, bawang merahnya sudah tinggi dan tumbuh subur. Tingginya sudah mencapai lebih dari jengkal orang dewasa. Daunnya pun banyak dan lebat, ada yang sudah mencapai lebih dari 10 daun per pohon. Warna daun hijau segar. Dan dari semua biji bawang yang ditanam, hanya ada satu siul yang gagal tidak tumbuh. Pot-pot bunga juga seolah tidak muat lagi menampung lebat dan tinggi daunnya. Semua tampak sempurna, sama seperti halnya saat saya dulu melihat di kampung halaman. Tidak ada tanda kelainan atau penyakit yang menjangkiti. Secara umum perkembangannya bagus tidak ada perbedaan antar pot. Pot besar dan kecil sama. Hanya ada sedikit perbedaan pada pot yang tanahnya diisi dengan pupuk kompos. Sementara 4 pot lainnya diisi dengan tanah biasa. Tapi perbedaannya tidak terlalu dominan. Hanya terlihat lebih subur dan daun-daun bawang se

Jaket Inport Kualitas Terbaik Dibeliin Istri Hanya 200 Ribu

Mendapatkan hadiah tentu bikin bahagia. Apalagi hadiah itu dari orang terdekat atau orang terkasih seperti kakak, adik, ibu, bapak, apalagi pasangan hidup. Sabtu week end ini, ada jaket hitam masih berbungkus plastik terkapar di atas kasur di kamar rumah mertua, kamar yang kami tempati sebulan terakhir sejak istri hamil. Sebenarnya saya tidak terlalu kaget dengan keberadaan jaket hitam yang katanya kualitas terbaik itu. Beberapa hari yang lalu saudara ibu mertua menawarkannya pada saya. Mama, Jiko (kakak istri), dan istri sudah membeli jaket yang sama lebih dulu. Hanya 200rb, tapi kualitas jaketnya tak diragukan. Kalau dilihat dari harga yang tergantung di jaket ada harganya dalam dolar. Jika dirupiahkan sekitar 700rb. Tapi saya yakin melihat kualitasnya, di mal-mal akan dijual dengan harga di atas 1 juta. Ya, karena memang kualitasnya bagus.  Hanya saja jaket ini tergolong berat dan tebal sehingga tampak menggelembung saat dipakai. Lebih cocok untuk negara musim dingin atau

Ngidam Pakaian Bayi dan Mitos Beli Perlengkapan Bayi Sebelum Hamil 7 Bulan

Minggu sore di toko serba ada alias swalayan Pujasari daerah Parung Bogor, saya bersama istri menghampiri pojok Swalayan. Di sana tersedia ragam pakaian dan peralatan bayi. Dua ibu muda sedang asyik memilih baju dan celana untuk calon bayi mereka. "Ini untuk bayi baru lahir ya", tanya istri saya pada dua ibu muda itu. "Iya. Untuk siapa mbak?" tanya balik salah seorang ibu yang usia kehamilannya sudah 8 bulan. "Untuk saya tapi baru 4 bulan", balas istri sambil mengelus perutnya untuk meyakinkan ibu itu bahwa istri sedang hamil. "Gak boleh mbak", hentak wanita itu dengan lantang. "Lah gak boleh kenapa?", tanya istri saya penasaran. "Iya gak boleh kalau belum 7 bulan. Apalagi mbak baru 4 bulan", jelas ibu itu. "Emang kenapa?", istriku masih penasaran. "Pokoknya gak boleh sebelum 7 bulan. Saya aja kemarin dimarahi ibu saya karena mau beli pakaian buat persiapan lahiran. Padahal saya sudah m

Kondisi Bawang Merah yang Ditanam Melalui Media Pot Bunga di Minggu Pertama

Seminggu sudah usia bawang merah yang saya tanam melalui media pot bunga di depan pekarangan rumah mertua. Kondisinya saat ini sudah mulai tampak bermunculan daunnya di atas permukaan tanah. Tingginya baru mencapai rata-rata 1 cm. Daun bawang akan semakin meninggi memasuki minggu kedua dan ketiga. Ada beberapa benih bawang merah yang belum terlihat tanda-tanda kehidupan. Tapi bukan berarti ini gagal. Mungkin saja butuh beberapa hari lagi untuk bisa memunculkan daunnya. Jika di minggi ketiga kondisinya tidak membaik, bisa jadi memang tidak bisa tumbuh. Penyebabnya bisa karena benihnya belum siap untuk ditanami, bisa juga membusuk karena keseringan kena air. Karena memang seminggu terakhir ini hampir tiap hari hujan turun. Untuk mengetahui secara jelas, sobat bisa mengamatinya melalui foto-foto berikut ini.

Suara Ayat Suci Al-Qur'an Untuk Memaksimalkan Perkembangan Calon Bayi

Menurut perhitungan kasar saya sama istri, usia kandungan istri saya sudah menjelang 4 bulan. Menurut hadits dan pendapat orang tua, 4 bulan adalah masa dimana calon bayi ditiupkan rohnya. Artinya, calon bayi sudah memiliki wujud fisik sekaligus non fisik. Secara biologis, dari hasil searching di mbah Google, di usia 4 bulan kandungan secara fisik sudah dilengkapi dengan bagian anggota tubuh. Tangan, kaki, hidung, mulut dan lain-lain termasuk telinga. Dengan lain kata, calon bayi sudah dapat menggunakan anggota tubuh tersebut untuk merespon apa yang dirasa dan didengarnya, baik dari dalam rahim maupun respon terhadap apa yang terjadi dari luar. Alasan-alasan di atas menguatkan keyakinan saya dan istri untuk melakukan sesuatu untuk kesiapan dan kesempurnaan calon bayi kami. Satu di antara yang kami lakukan adalah membiasakan calon bayi mendengar ayat-ayat suci Al-Qur'an melalui media smartphone yang kami punya. Kebetulan HP Samsung Galaxy A5 yang saya punya sangat mendukun

PENTING!!

Semua tulisan merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili pihak mana pun. Jika berasal dari sumber lain, maka akan tertulis jelas pada setiap tulisan.

Semua tulisan bisa diambil, copy, dishare, atau digandakan. Tapi ingat, hargai karya orang dengan mencantumkan sumber aslinya.

© Zain Usman Design by Seo v6