Kegiatan/Judul: USG Triwulan Pertama Istri Oleh dr. Alfiben Hari/Tanggal: Selasa, 19 Juli 2016 Pukul 16.00-16.30 WIB. Tempat: Klinik Praktek dr. Alfiben Belakang Klinik Tugu Sawangan Bedahan Depok Detail: Ini adalah USG pertama dikakukan di Triwulan Pertama kehamilan istri saya. Menurut dokter, sangat USG perlu dilakukan setidaknya 2 kali selama masa kehamilan. Periksa pertama dilakukan pada Triwulan Pertama untuk mengetahui perkembangan bayi apakah sesuai dengan usia kehamilan. Kedua 2 atau 3 bulan menjelang kelahiran untuk mengetahui posisi bayi agar siap dilahirkan. Saat USG dokter mengatakan bahwa perkembangan bayi bagus dan sesuai usianya yang memasuki bulan kedua. Dokter Alfiben ditemani 2 orang asistennya. Ada yang bertugas di bagian administrasi dan ada yang membantu saat proses USG berlangsung. Dokter juga memberi saran dan masukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan atau dimakan selama masa kehamilan. dr. Alfiben adalah dokter spesialis kandungan yang

Kegiatan/Judul: Akad dan Resepsi Pernikahan Hilia dan Ari Hari/Tanggal: Minggu, 24 Juli 2016 Tempat: Rumah kediaman Hilia (mempelai wanita) di Parung Depok Prov. Jawa Barat Detail: Akad berlangsung di panggung pesta jam 08.00-09.00 WIB dipimpin oleh perwakilan KUA Kec. Bojongsari. Hadir keluarga besar kedua mempelai. Untuk resepsi dibuat panggung tertutup depan kediaman mempelai wanita. Resepsi dimulai jam 10.00 pagi sampai jam 1 malam. Dimeriahkan oleh Band dan artis dangdut Diva Band dari siang hingga jam 1 malam. Selama berlangsungnya pesta diiringi kadang hujan dan kadang gerimis namun pesta tidak terganggu karena panggung dibuat sedemikian rupa untuk terhindar dari air hujan dan angin. Foto-Foto:

Week end kali ini salah satunya kami isi dengan menghadiri undangan spesial dari Hilia dan Ari, sepasang kekasih yang akhirnya memutuskan untuk membina rumah tangga berdua. Hilia adalah saudara sepupuh dari istri saya. Dia merupakan anak bontot alias anak terakhir dari kakak perempuan pertama dari ibu mertua saya. Usianya masih tergolong muda, 20 tahun. Artinya, bahkan lebih muda 2 tahun dibanding istri saya yang saat ini menginjak umur 22 tahun.  Sementara Ari, adalah anak Jogja tepatnya dari Gunung Kidul. Usianya mungkin 3 sampai 5 tahun di atas Hilia. Ia merantau dan berkarir di Jakarta. Tapi sebagian keluarga besarnya tinggal di Perigi Depok. Semenjak memutuskan akan menikah dengan Hilia, Ari lebih sering tinggal dengan Hilia di rumah kedua orang tua Hilia. Istilah Betawinya, ngendong. Di rumah itu tentu ada kedua orang tua dan saudara Hilia.  Pasangan yang masih tergolong muda ini melangsungkan pernikahan pada Hari Minggu tanggal 24 Juli 2016 yang lalu. Bertempat di ruma

Kami hanyalah sepasang kekasih, yang tak luput dari salah, dosa, khilaf dan kekurangan. Di balik segala keterbatasan kami, sekedar mencoba berbagi tentang perjalanan hidup dan kisa cinta kami melalui media web pribadi ini.  Bukan untuk pamer, apalagi untuk mendapatkan penghasilan. Sekedar berbagi, saling menginspirasi dan memotivasi sambil berharap apa yang kami muat di sini bisa dibaca dan bermanfaat bagi semua.  Mohon maaf dan ampun, jika apa yang kami tulis, apa yang kami muat ada hal-hal yang kurang berkenan. Sama sekali tidak ada niat untuk itu. Jika pun ada itu pasti murni kesalahan kami. Namun jika ada yang bisa diambil hikmah dan manfaatnya, semata karena ijin Allah SWT karena berkat rahmat-Nya jualah kami bisa menghadirkan hal kecil ini di tengah pengunjung setia.  Kami juga mohon doa dan dukungannya, semoga kisa kami akan selalu abadi, selalu diberi kesehatan dan kekuatan lahir-batin, dianugerahi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Yang tak kalah penting k

Pernikahan merupakan salah satu momen teristimewa dalam hidup seseorang. Saat yang paling ditunggu, dinanti dan diimpikan setiap insan, tak terkecuali saya dan istri.  Begitu spesialnya, sangat sayang jika momen ini tidak didokumentasikan dengan baik. Begitu pentingnya momen pernikahan, sepasang penganten rela merogoh kocek yang tak sedikit untuk mendapatkan hasil foto dan video yang memuaskan.  Nah, berikut beberapa potongan foto yang sebagian kecil saya sisihkan untuk dikenang saya pribadi mapun pengunjung setia. Barangkali ada yang terinspirasi untuk meniru atau menampilkan foto yang lebih baik untuk momen spesial pernikahannya.  Selamat menikmati. 

Kehamilan merupakan sebuah proses luar biasa yang dialami oleh kaum wanita, begitu banyak perubahan terjadi pada tubuh wanita saat sedang hamil, diantaranya adalah payudara, bokong, dan perut yang membesar. Selain perubahan fisik, pasangan yang sedang menantikan kelahiran bayi mereka juga mengalami perubahan perilaku dalam berhubungan seks. Mitos-mitos yang beredar tentang bahaya berhubungan seks selama masa kehamilan, membuat banyak pasangan memilih untuk tidak melakukannya sampai bayi mereka lahir. Menurut ilmu kedokteran, berhubungan seks saat hamil tidak berbahaya bagi janin apabila dilakukan dengan hati-hati dan si ibu hamil berada dalam kondisi yang sehat. Berikut adalah beberapa mitos tentang berhubungan seks saat hamil yang perlu kita ketahui: Mitos 1 : Seks Membahayakan Janin Mitos ini adalah mitos yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat. Pada kenyataannya, dalam kondisi kehamilan normal dan sehat, seks tidak mengganggu janin karena janin sudah terlind

Tahun 2016 bisa dibilang tahun yang paling membahagiakan bagi saya dan keluarga besar. Dua pasangan penganten telah memantapkan pilihan untuk melepas masa lajang menuju jenjang pernikahan yang diimpikannya masing-masing. Keduanya pun kini menjalani hidup dengan pilihan terbaiknya untuk mengisi sisa umur yang ada. Kami termasuk keluarga besar. Saat ini ibu tinggal di kampung dengan kakak tentu beda rumah. Ayah saya telah berpulang ke Rahmatullah tahun 2009 lalu saat menjenguk cucunya, anak dari kakak pertama saya. Dengan alasan tertentu, ayah dimakamkan di Samarinda Kaltim. Saya punya dua kakak perempuan keduanya sudah menikah dan memilih hidup di kampung halaman dengan suami dan anak-anaknya. Kakak perempuan pertama menikah dengan orang Karanganyar Jawa Tengah, sementara kakak perempuan kedua menikah dengan lelaki satu kampung di Ncera. Kedua kakak saya hanya tamatan SMA karena selepas lulus SMA mereka merantau ke Kaltim untuk bekerja hingga mereka menikah dan me

Ya... Sembilan bulan lamanya Kutitipkan hal yang berharga padamu Di dalam rahim mungilmu Kasih... Kutitipkan anak-anakku Untuk kau jaga dan kau rawat Untuk kau perhatikan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi Makanan yang halalan toyiban Untuk kau curahkan segala kasih dan cintamu  Untuk kau pasrahkan naluri keibuanmu Sembilan bulan... Waktu yang sangat lama untuk kau alami payahnya pengorbanan Tapi waktu yang terlampau singkat untuk kau curahkan lautan kasihmu Lautan kasih seorang ibu yang tak bertepi Sayang... Sabarlah Pengorbananmu tak akan pernah sia-sia Penderitaanmu sungguh tak terbalas apapun jua Karena dari rahimu Akan lahir putra putri terbaik pilihan-Nya Yang sudah menjadi pemenang sejak dari indungnya Ketika dengan lincah meraih benih sucimu Yang tertanam dalam dinding rahim mungilmu Sayang.. Sabarlah  Karena semua akan baik-baik saja Karena aku selalu ada di sisimu Bersama rahmat dan kasih-Nya Itu

Hari Minggu, tepatnya tanggal 3 Juli 2016, 2 hari menjelang Lebaran Idul Fitri 1437 H. Hari yang entah membingungkan, menegangkan, atau mungkin juga hari yang membahagiakan. Entahlah. Yang jelas, saya merasakan sesuatu yang campur aduk dan berkecamuk.  "Gubrak..." begitu kira-kira suara pintu kamar mandi saat istriku mendorongnya dengan agak keras. Sementara di dalam sana saya sedang asyik menyikat gigi.  Sebagai suami istri, membuka pintu kamar mandi saat pasangan sedang ada di dalamnya merupakan hal yang lumrah bagi kami. Baik untuk membicarakan atau menanyakan suatu hal, maupun sekedar untuk saling menggoda. Tak peduli ia sedang ngapain dan dalam kondisi apa di dalam sana. Pintu kamar mandi memang lebih sering sengaja dibiarkan tak dikunci, terutama jika hanya ada saya dan istri di rumah. "Nih lihat", suara istriku agak lantang sambil menunjukkan sebuah alat yang entah apa saya kurang paham. Bentuknya kecil memanjang, Mirip tongkat ice cream  yang

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar... La Ilaha Ilallah Huwallahu Akbar... Allahu Akbar Walillahil Hamdu...  Suara takbir mulai menggema memasuki hari terakhir bulan Ramadhan 1437 H, terutama setelah waktu buka puasa masuk pada tanggal 05 Juli 2016. Umat Muslim seluruh dunia menyambut kedatangan hari kemenangan dengan dengan penuh harap agar mendapatkan kemenangan Ramadhan selepas menjalankan ibadah puasa selama sebulan lamanya. Namun di sisi lain, ditinggal bulan Ramadhan merupakan kesedihan yang tak kalah memilukan karena belum tentu dapat berjumpa lagi di tahun mendatang. Menyambut hari kemenangan Idul Fitri, ijinkan kami sekeluarga mengucapkan "Selamat Merayakan Idul Fitri 1437 Hijriah dan Mohon Maaf Lahir - Batin". Ucapan ini tak lain dan tak bukan agar kita semua sebagai saudara sesama muslim dapat terus menjalin ukhuwah islamiah serta saling memaafkan atas segala salah dan khilaf, baik yang sengaja diperbuat maupun yang tak dapat diingat. Dengan demik