Langsung ke konten utama

Membantu Babeh Merapikan Taman dan Bunga Depan Rumah Mertua

Mencari keringat di Sabtu atau Minggu pagi sudah menjadi rutinitas wajib bagi kebanyakan orang. Baik di desa terlebih di kota-kota besar. Entah lari pagi, jalan santai, ke pasar, gotong royong, atau bahkan bersih-bersih kecil di sekitar pekarangan rumah.
Sepertinya hal ini juga sudah menjadi kebiasaan saya dan keluarga di setiap week end. Kali ini saya bersama Babeh, panggilan akrab bapak mertua, tak mau ketinggalan memanfaatkan akhir pekan untuk mencari keringat. Tak perlu jauh-jauh sih. Cukup di pekarangan rumah saja.
Dua minggu terakhir ini saya dan istri memang sering tidur di rumah mertua. Sedikit khawatir saja karena masih hamil muda takut juga kalau istri ditinggal sendirian di rumah kami saat saya kerja. Toh rumah mertua juga masih satu RW dan tidak jauh, jadi gampanglah masih bisa pulang pergi setiap saat.
Nah kembali ke laptop. Hampir empat bulan sejak pernikahan kami, taman depan rumah yang dulu dipakai sebagai panggung pesta pernikahan tidak pernah dibersihkan rumput-rumputnya. Tak heran, di pagi ini taman terlihat banyak tumbuhan berkeliaran termasuk rumput dan alang-alang.
Pagi sekitar jam 7 Babeh ambil inisiatif membersihkan sendirian. Sebagai menantu yang baik hati dan tidak somboh (hehee..), saya pun bergegas ambil golok. Bukan untuk memotong ayam apalagi kejar maling. Tapi untuk membantu memotong rerumputan yang sudah menjulang tinggi.
Sebenarnya  golok lebih tepat untuk memotong daging sih. Tapi tak apalah soalnya gak ada yang lain.
Babeh sibuh dengan deretan tanaman bunga sepanjang pagar rumah yang kebanyakan sudah mati karena lama tak terurus. Sementara saya memotong rerumputan di tengah halaman.
Sesekali Babeh merapikan bunga yang ada, membuang yang sudah mati, menanam kembali yang baru, serta mengambil bunga lain yang menumpukndi pojok pagar rumah untuk ditata rapi sepanjang pinggir pagar.
Jam menunjukkan angka 10 lebih. Salah seorang anggota keluarga Babeh berkunjung. Karena sudah lama tidak bersua, Babeh pun menyudagi pekerjaannya untuk menyambut tamu di teras rumah. Sementara saya menyelesaikan membersihkan rumput dengan cangkul yang sedari tadi di tangan Babeh merapikan tanaman.
Saya pun selesai dan bersih-besih merapikan peralatan menjelang jam 11 siang. Baru beberapa menit istrahat mengeringkan keringat sebelum mandi, eh keluarga saya dari Grogol Depok datang menjenguk istri yang lagi hamil. Mereka membawa beberpa bungkus buah-buahan untuk dicicipi istri dan keluarga istri.
Saat mereka tiba, istri lagi asyik di depan tv sambil terlelap karena semalaman tidurnya agak terganggu bawaan orok katanya. Sementara Mamah, pamggilan ibu mertua, lagi sibuk memasak di dapur. Saat saya ke dapur, Mamah lagi sibuk membumbui ikan yang dibelinya saat jalan-jalan tadi malam di Muara Angke. Mamah ke sana sama keluarga Ua Defi, suami dari kakak pertama Mamah.
Oh ya, saya juga sempat mencoba menanam bawang merah yang saya bawa dari kampung halaman saat libur lebaran lalu. Untuk tutorial menanam bawang ini silakan dibaca di artikel lainnya setelah ini ya.
Selamat mencoba menanam bawang ya...

Artikel Terkait


PENTING!!

Semua tulisan merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili pihak mana pun. Jika berasal dari sumber lain, maka akan tertulis jelas pada setiap tulisan.

Semua tulisan bisa diambil, copy, dishare, atau digandakan. Tapi ingat, hargai karya orang dengan mencantumkan sumber aslinya.

© Zain Usman Design by Seo v6